Kamis, 07 November 2019

At Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur'an


SEKILAS KITAB AT TIBYAN

Ketika disebut At-Tibyan (artinya: penjelasan), spontan para santri menangkapnya sebagai kitab At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an karya Imam Abu Zakariyya Muhyiddin Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi (Imam Nawawi). Wajar, karena kitab karya Imam Nawawi inilah yang paling masyhur dan banyak dikaji di pesantren-pesantren. Padahal, selain at-Tibyan karya an-Nawawi, ada kitab-kitab lain yang juga menggunakan kata at-Tibyan sebagai judul utamanya. Di antaranya :

At-Tibyan fi Syarhi Akhlaqi Hamalatil Qur’an karya Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr (Salafi).

At Tibyan Fii Mutasyabihatil Quran (Mushaf al-Qur’an) disusun oleh Yasir Muhammad Mursi Bayyumi.

At-Tibyan fi I’rabil Qur’an karya seorang ulama tunanetra, Syekh Abul Baqa’ Abdillah al-‘Ukbari al-Hanafi.

At-Tibyan fi Aqsamil Qur’an/ At-Tibyan fi Aimanil Qur’an (berisi kajian tentang sumpah-sumpah yang ada dalam al-Qur’an) karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah.

At-Tibyan di Tafsiril Qur’an (kategori tafsir sastra bermadzhab Syi’ah sebanyak 10 Jilid) karya Abu Ja’far Muhammad ibn al-Hasan ibn ‘Ali ath-Thusi asy-Syi’i.

At-Tibyan fi ‘Ulumil Qur’an karya Syekh Muhammad Ali ash-Shabuni.

At-Tibyan li Badi’atil Bayan (berisi kumpulan biografi ulama hadits) karya Syekh Ibnu Nashiruddin ad-Dimasyqi.

At-Tibyan fin-Nahyi ‘an Muqatha’atil Arham wal Aqarib wal Ikhwan (risalah ringkas berisi kajian tentang larangan memutus persaudaraan, kekerabatan, dan pertemanan) karya Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari.

Penamaan at-Tibyan kemungkinan diinspirasi oleh kata yang terdapat dalam QS. an-Nahl: 89, تبيانا لكلّ شيئ, yang berarti bahwa al-Qur’an merupakan penjelasan atas segala sesuatu.

Kembali kepada At-Tibyan karya Imam Nawawi RA, secara garis besar kitab ini menjelaskan bagaimana semestinya adab kita dalam memuliakan al-Qur’an. Kitab ini terdiri dari sepuluh bab.

Bab I menjelaskan keutamaan membaca dan menghafal al-Qur’an.

Bab II menjelaskan keutamaan pembaca al-Qur’an.

Bab III menjelaskan cara memuliakan ahli al-Qur’an dan larangan menyakitinya.

Bab IV menjelaskan adab-adab pengajar dan orang yang belajar al-Qur’an.

Bab V menjelaskan adab dan panduan menghafal al-Qur’an.

Bab VI menjelaskan adab membaca al-Qur’an.

Bab VII menjelaskan adab manusia dalam berinteraksi dengan al-Qur’an.

Bab VIII menjelaskan ayat dan surat yang dianjurkan membacanya pada waktu atau keadaan tertentu.

Bab IX menjelaskan penulisan al-Qur’an dan pemuliaan terhadap mushaf.

Bab X menjelaskan makna lafal atau istilah asing/sulit yang ada dalam kitab at-Tibyan.

Dari bab I sampai bab IX terdapat kata-kata yang diberi semacam footnote, nah di bab inilah kata-kata tersebut dijelaskan maknanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar