بسم
الله الرّحمن الرّحيم
اَلْحَمْدُ للهِ
الَّذِيْ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ الْعَزِيْزُ
الْعَلَّامْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّداً
خَيْرَ الْأَنَامِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَاةً تَمْلَأُ الْأَكْوَانَ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامِ،
وَهُوَ الَّذِيْ أَنْزَل َ اللهُ اِلَيْهِ الْقُرْآنَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَان. أمّا بعد :
Sebagaimana kita ma’lumi bersama bahwa kitab suci agama Islam yaitu Al
Qur’an Al Kariim adalah kitab suci yang di turunkan dengan berbahasa arab,
Firman Allah Ta’ala dalam Al Qur’an :
وَكَذَلِكَ
أَنْزَلْنَاهُ حُكْمًا عَرَبِيًّا وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَمَا
جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا وَاقٍ
“Dan demikianlah, Kami telah
menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan
seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan
kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap
(siksa) Allah.” (QS. Ar-Ra’du (13) ayat ke-37).
Al Qur’an sebagai pedoman dan rujukan
hukum yang utama dalam Islam memiliki banyak keistimewaan bagi siapa yang
mempelajari, membaca, menghayati terlebih lagi mengamalkannya. Oleh karena Al
Qur’an berbahasa Arab maka dalam mempelajarinya harus terlebih dahulu mengenal
dan memahami huruf hijaiyyah sebagai huruf yang digunakan dalam Al Qur’an
dengan baik dan benar.
Penguasaan huruf Hijaiyyah bagi
generasi Islam cukup penting. Lahirnya para Hafidz dan hafidzah, ahli tafsir, dan
pakar transliterasi pun diawali dengan mengenal huruf hijaiyyah. Bahkan, hal
yang paling sederhana bagi seseorang untuk mendapat hikmah Al Qur’an adalah
dengan mengenal huruf hijaiyyah.
Huruf huruf hijaiyyah adalah huruf
alfabet yang berasal dari Arab. Huruf hijaiyyah dan cara
bacanya memiliki aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad.
Walaupun Alquran diturunkan dengan huruf hijaiyyah bukan berarti hanya
ditujukan oleh orang-orang Arab saja, tetapi bagi seluruh umat Islam
di seluruh dunia termasuk umat islam di Indonesia.
Jumlah huruf Hijaiyah tak jauh beda
dengan huruf latin. Jika huruf latin terdiri dari 26 huruf, yakni huruf A sampai Z.
Sedangkan huruf hijaiyyah terdiri dari 29 huruf, yakni huruf alif sampai ya.
Sebagaimana tertulis :
Apabila Makhroj ا (Alif) = ء (Hamzah) maka jumlah hurufnya menjadi 28 huruf
Berikut ini cara membaca Huruf Hijaiyyah berdasarkan transliterasi Indonesia :
Bagi yang sedang belajar Al Qur'an agar mendapatkan ke fasihan
atau ketepatan pengucapan huruf huruf Hijaiyyah harus mengikuti atau
mendengarkan langsung kepada seorang (Guru) yang dapat memberikan contoh Makhorizul Huruf dengan baik.
Menurut Al hafidz Ibnu Katsir RA dalam tafsirnya, ayat-ayat pembuka dalam Al Quran pun memiliki makna, antara lain berupa nama-nama Allah SWT. Hal ini sebagaimana riwayat Ibnu Jurair dari Ibnu Mas’ud, dia berkata “huruf hijaiyyah adalah nama Allah yang besar,”. Selain itu, Ibnu Abbas berkata, “Alif lam mim, tha sin mim, min nun dan yang serupa adalah sumpah yang dengannya Allah bersumpah, yaitu termasuk nama-nama Allah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar